Sebelum saya menceritakan tentang passion saya, saya ingin
memberikan sedikit pengertian apa passion itu sebenarnya. Passion adalah
kombinasi antara kenikmatan, makna dan perasaan. Banyak dari kita salah kaprah
mengartikan passion hanya berupa kenikmatan saja. Tapi melupakan sisi
makna dan emotion. Padahal sesuatu yang kita lakukan itu tidak ada artinya
apabila tidak bermakna dan tidak ada perasaan dalam melakukannya. Pleasure dalam
hal ini adalah kenikmatan bagi panca indera, seperti mata, lidah dan lainnya.
Meaning berhubungan dengan kepercayaan atau believeseseorang, yang jika
dikaji lebih dalam lagi adalah kepercayaan terhadap Tuhan. Emotion dalam
hal ini adalah perasaaan kita dalam menjalaninya.
Sejak kecil saya ingin sekali menjadi tentara. Awalnya keinginan
itu timbul ketika saya melihat orangtua saya bekerja sebagai TNI. Menurut saya
jika saya jadi tentara maka akan terlihat gagah, bisa memiliki senjata dan
selalu aman. Tapi semenjak bertambah umur dan menjadi dewasa keinginan itu
mulai pudar dan kurang tertarik lagi karena saya melihat peluang jika saya
menjadi pebisnis atau wirausaha penghasilan saya lebih besar dibandingkan
dengan pendapatan jika saya menjadi tentara.
Awalnya saya melihat orang lain yang pekerjaannya
berwirausaha. Beliau membuka sebuah tempat kuliner atau tempat makan sekaligus
tempat yang asik untuk berkumpul bersama keluarga dan asik untuk nongkrong
dengan teman teman. Sejak itu saya sering ketempat itu untuk melihat prospek
untuk kedepannya jika saya membuka usaha seperti itu. Lama kelamaan saya
mencoba menghitung pendapatan atau jumlah yang didapatkan jika saya membuka
usaha tersebut. Dan ternyata usaha tersebut bisa dikatakan bisnis yang menguntungkan.
Kebetulan saya menyukai wisata kuliner dan penikmat music. Saya
mencoba berpindah pindah tempat ke tempat tempat kuliner yang unik, bagus, dan
nyaman. Dari situ saya punya suatu keinginan untuk menjadi wirausaha dibidang
kuliner. Menurut saya, saya dapat menciptakan suatu tempat yang lebih baik lagi
dan lebih nyaman dari tempat tempat yang pernah saya kunjungi. Itu adalah
sebuah cita-cita saya yang belum tersalurkan karena saya masih menjadi
mahasiswa. Selesai saya kuliah saya ingin sekali membuka usaha dibidang
kuliner. Kebetulan saya juga hobby memasak, dan beberapa teman saya yang
mencoba masakan saya memberitahu bahwa masakan saya enak. Dari situ saya
semakin yakin untuk membuka usaha tersebut.
Disamping itu saya juga senang berbisnis t-shirt atau kaos. Awalnya
saya melihat orang yang berjualan kaos pada event event tertentu. Saya lihat
pendapatannya dan keuntungannya besar dan sangat menguntungkan. Dari situ saya
memberanikan diri untuk membuat desain baju yang saya desain sendiri untuk
dijual pada saat event event tertentu. Saya memberanikan diri untuk berbisnis
dan langsung terjun kelapangan untuk berjualan kaos event yang saya desain
sendiri. Disitu saya sangat bersemangat karena saya kira hanya saya yang
berjualan kaos event disana. Dan ternyata yang berjualan kaos pun sangat
banyak, disitu saya memutar otak bagaimana caranya agar kaos saya laku dibeli
dan habis terjual. Saya langsung sangat bersemangat menjual kaos dengan
mendatangi orang-orang yang dating ke event tersebut. Memberikan penawaran
harga yang miring, dan keramahan. Sedangkan pedagang kaos yang lain atau
saingan saya hanya berdiam diri saja menjual kaosnya dengan harga yang pas.
Saya sangat percaya diri jika kaos saya akan laris, karena
saya yakin bahwa desain saya lebih bagus dibandingkan yang lain. Dan akhirnya
kaos saya pun hampir habis tinggal tersisa sedikit saja. Walaupun ada yang
tersisa tapi keuntungan yang saya dapatkan lumayan besar. Dari situ saya
semakin yakin kalau passion dan kelebihan saya dibidang bisnis dan
berwirausaha. Saya pun semakin mendalami dan mengumpulkan modal sedikit demi
sedikit agar cita-cita saya yang selama ini sudah saya planningkan kedepan agar
bisa terwujud dan terlaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar